Primbon Jodoh: Cara Kerja Aplikasi Hitung Weton yang Bikin Kamu Penasaran!
Banyak di antara kita yang percaya bahwa primbon jodoh bisa jadi petunjuk untuk mengetahui kecocokan pasangan. Aplikasi hitung weton ini dirancang untuk kamu yang ingin mencoba mengulik ramalan jodoh berdasarkan perhitungan tradisional Jawa. Bukan cuma seru-seruan, aplikasi ini punya dasar hitungan yang jelas! Yuk, kita bahas bagaimana cara kerjanya!
1. Menentukan Hari dan Pasaran dari Tanggal Lahir
Setiap orang lahir di hari tertentu, seperti Senin, Selasa, atau Kamis. Dalam budaya Jawa, ada pula yang namanya Pasaran—misalnya Legi, Pahing, atau Kliwon.
Ketika kamu memasukkan tanggal lahir di aplikasi ini, sistem akan langsung mencari tahu:
- Hari lahir (misalnya, Kamis)
- Pasaran (misalnya, Kliwon)
Contohnya:
- Orang ke-1: 27 Februari 2025 → Kamis, Kliwon
- Orang ke-2: 20 Maret 2025 → Kamis, Legi
2. Menghitung Nilai Hari dan Pasaran
Dalam primbon jodoh, setiap hari dan pasaran memiliki nilai tersendiri yang telah dipakai turun-temurun. Nilainya seperti ini:
Nilai Hari
Hari | Nilai |
---|---|
Minggu | 5 |
Senin | 4 |
Selasa | 3 |
Rabu | 7 |
Kamis | 8 |
Jumat | 6 |
Sabtu | 9 |
Nilai Pasaran
Pasaran | Nilai |
---|---|
Legi | 5 |
Pahing | 9 |
Pon | 7 |
Wage | 4 |
Kliwon | 8 |
Jadi, kalau Orang ke-1 lahir di Kamis (8) dan Kliwon (8), totalnya adalah 16. Sedangkan, Orang ke-2 dengan Kamis (8) dan Legi (5) totalnya 13.
3. Menentukan Hasil Primbon Jodoh
Setelah mendapatkan total nilai masing-masing, aplikasi menjumlahkan kedua nilai itu untuk mendapatkan total gabungan. Rumusnya:
Total Gabungan = (Nilai Hari + Pasaran Orang ke-1) + (Nilai Hari + Pasaran Orang ke-2)
Misalnya:
- Orang ke-1: 8 + 8 = 16
- Orang ke-2: 8 + 5 = 13
- Total Gabungan: 16 + 13 = 29
Hasil total ini kemudian dipetakan ke dalam daftar weton yang sudah ada sejak lama, misalnya:
Total Weton | Hasil Weton |
---|---|
1, 10, 19, 28 | Pegat |
2, 11, 20, 29 | Ratu |
3, 12, 21, 30 | Jodoh |
4, 13, 22, 31 | Topo |
5, 14, 23, 32 | Tinari |
6, 15, 24, 33 | Padu |
7, 16, 25, 34 | Sujanan |
8, 17, 26, 35 | Pesthi |
9, 18, 27, 36 | Pegat |
Dari contoh di atas, total 29 menghasilkan weton Ratu.
4. Apa Arti Primbon Jodoh Ini?
Hasil primbon jodoh seperti Ratu memiliki makna tersendiri. Misalnya, kalau hasilnya Ratu, artinya pasangan tersebut tampak serasi dan dihormati, serta banyak orang yang iri karena keharmonisannya. Namun, ingat, primbon jodoh hanyalah sebagai bahan renungan dan tidak menentukan segalanya.
Berikut adalah beberapa contoh arti hasil primbon jodoh:
- Pegat: Menandakan bahwa hubungan ini penuh tantangan dan harus diwaspadai, terutama dalam menjaga komunikasi dan kepercayaan.
- Ratu: Menunjukkan keharmonisan dan rasa saling menghargai, sehingga hubungan berjalan dengan lancar dan penuh berkah.
- Jodoh: Menggambarkan kecocokan yang kuat, di mana kedua belah pihak saling mendukung walaupun menghadapi masalah.
- Topo: Mengindikasikan bahwa di awal hubungan akan ada ujian, namun jika sabar dan saling memahami, kebahagiaan akan datang.
- Tinari: Pasangan yang penuh keberuntungan dengan rezeki yang mengalir lancar.
- Padu: Menunjukkan adanya adu argumen, sehingga perlu lebih banyak pengertian dan kesabaran.
- Sujanan: Mengingatkan untuk selalu menjaga kepercayaan agar tidak ada pengkhianatan.
- Pesthi: Menandakan hubungan yang sangat harmonis dan cocok untuk jangka panjang.
Aplikasi Primbon Jodoh ini bekerja dengan cara mengonversi tanggal lahir kedua orang menjadi informasi tradisional (hari dan pasaran), kemudian menghitung nilai berdasarkan aturan yang sudah turun-temurun. Total nilai dari kedua orang akan dipetakan ke dalam hasil weton yang kemudian memberikan gambaran tentang kecocokan dan tantangan hubungan.
Meskipun hasil primbon jodoh bisa memberikan gambaran awal, kunci utama dalam hubungan tetaplah kepercayaan, komunikasi, dan saling menghargai. Aplikasi ini adalah salah satu cara seru untuk merenungkan kecocokan, jadi gunakanlah dengan hati-hati dan jadikan itu bahan diskusi yang menarik!